Minggu, 31 Juli 2011

Ramadhan Tlah Tiba

Yuhuu.. Bulan Ramadhan telah tiba. Jangan sia-siakan bulan penuh berkah ini dengan melakukan hal  yang sia-sia, dan tidak bermanfaat.  Bulan dimana pahala dilipat gandakan ini hanya terjadi setahun sekali lho! So mari kita perbanyak amalan dibulan ini, dan kita cari ridho-Nya. Banyak banget sobat amalan yang bisa kita kerjakan, tapi kita melakukannya harus dengan ikhlas ya! Jangan Cuma ikut-ikutan aja. Jangan lupa kita harus punya target ya! Ini beberapa amalan yang bisa kita kerjakan:
SHOLAT
Banyak sholat yang bisa kerjakan, yang biasanya kita hanya sholat wajib, di bulan ini kita tambah deh dengan sholat-sholat sunnahnya, biar kita tambah deket sama Sang Pencipta. Sholat sunnah yang bisa kita kerjakan diantaranya:
J  Sholat sunnah rawatib
J  Sholat Tarawih
J  Sholat Witir
J  Sholat Dhuha
J  Sholat Tahajjud
J  Sholat Tasbih,dll
TILAWAH AL-QUR’AN
Pada bulan ini, kita tingkatkan tilawah kita, minimal kita punya target khatam Qur’an satu kali.. HAMASAH!

            DZIKIR AL-MA’TSURAT
                         Dzikir Al-Ma’tsurat ini bisa kita kerjakan 2kali dalam satu hari, yaitu pagi dan petang.

            MEMBERI BUKA PUASA
Jika kita diberikan Allah rezeki yang lebih, kita bisa bernagi dengan orang lain, dengan memberikan buka puasa, bisa ke tetangga, bisa juga ke fakir miskin.

            HAFALAN
Dibulan ini manfaatkan untuk menambah hafalan kita, dalam satu bulan ini minimal kita bisa menghafal juz 30.

INFAQ
Jangan lupa yang satu ini infaq, jangan takut uang kita habis ya sobat! Percaya deh Allah pasti akan membalasnya dengan yang lebih. So, perbanyak infaq kita ya!


Ramadhan

NUANSA RAMADHAN

ale... ale... ale...yahoo
Dilangit malam yang kelam bertaburan
 
Titik cahaya terang
Pemberi kedamaian bagi berjuta insan
 
Sekian banyak bintang - bintaang gemerlapan
 
Kini semakin menghilang
Ditelan sang mentari mennyongsong pagi

Selamat datang bulan Ramadhan
 
bulan penuh kedamaian
Kita semua sambut gembira
 
Hati yang suka cita

bulan Ramadhan bulan mulia
bulan penuh ampunan, walau derita melanda
kita bersabar dan tawakal

Dibulan suci ini berbuatlah yang baik
Banyak - banyak mengaji jangan mencaci maki
Karna dibulan ini diri kita diuji
Untuk bekal akherat nanti


 RAMADHAN KEMBALI

Ramadhan, ramadhan... ramadhan...
Bulan suci yang dinantikan kini telah tiba
Ramadhan kembali hadir dengan rahmat-Nya
Rindu hati terasa menanti bulan nan Indah
Yang berhias amaliah indah dan ceria.. 

Ibu.. Bapak... Ramadhan tlah tiba..
Ayo kawan sambutlah ia..
Euceu..Nyai..Ramadhan tos dugi..
Teu karaos tos teupang deui..

Ramadhan..tlah hadir kembali..

Jumat, 22 Juli 2011

Teguran Dari Sang Khalik

Kemarin Kau berikan kepadaku nikmat yang tak ternilai..
Kenikmatan hidup..
Kegembiraan bersama anugrah yang Kau berikan..

Kemarin juga Kau masih berikan sebuah kebanggaan..
Kau terus berikan itu pada ku..

Kemarin Ya Tuhan ku..
Dimanakah Engkau kini?
Apakah Engkau telah bosan memberikan nikmatMu pada ku??

Ku buka, ku ingat, ku buka  dan terus ku  ingat memoriku..
Ku lihat sebuah diary hijau..
Ku buka dan terus ku baca..

Semua tertulis..
Semua janjiku padaMu..
Janji, janji ku padaMu Ya Khalik..

Tapi nyatanya..
Aku tlah pungkiri janjiku..                                                                                                        
Aku tlah jauh dariMu..

Nikmat yang Kau berikan aku salah gunakan..
Hingga jauh dari jalanMu..
Jalan menuju syurgaMu..

Ya Allah Engkaulah yang Maha Pengampun..
Ampunilah hambaMu yang tak berdaya ini..
HambaMu yang hina ini..

Ya Allah Engkaulah  yang Maha Menerima Taubat..
Terimalah taubat hambaMu Ya Khalik..

Untaian hikmah kehidupan

Kadang susah, kadang sedih, mungkin kadang menderita..
Sedih dengan cobaan yang diterima..
Kesusahan dalam menggapai harapan..
Menderita karena kejamnya kehidupan..

Terkadang juga hidup kita senang, gembira, bahkan kadang kita sampai sombong dengan apa yang kita raih..
Kita merasa lebih baik dari orang lain..
Lebih berharga, Lebih segala-galanya..

Skenario Allah itu indah..
Kebahagiaan yang diberikan merupakan ujian, begitu pula dengan kesedihan..
Dalam kesedihan Allah menguji kesabaran kita..
Dalam kebahagiaan Allah menguji keimanan kita..

Tiap kejadian yang kita lalui penuh dengan hikmah..
Pelajaran hidup yang terkadang tak kita sadari..
Betapa cintanya Allah pada kita duhai manusia..
Berbahagialah kau menjadi seorang yang berada dalam jalan yang benar..





Bojonggede, 4 November 2010

Sabtu, 16 Juli 2011

Tentang aku

Malam itu diselimuti awan kelabu. Mengganggap rendah diriku, tak bisa apa-apa, dan tak sebanding dengan kawanku yg punya beribu kelebihan yang membuat ia disukai banyak orang. Kawanku yang selalu diberikan tugas itu tanpa memandang orang lain yang sejujurnya sangat ingin diberikan tugas seperti dia. Ya memang selalu dia, tak ada kesempatan untuk yang lainnya, tak ada kesempatan sekecil lubang jarum pun untuk orang lain. Kini aku diberikan tugas yang dulu aku damba-damkan, tapi tak ada keinginan lagi tuk mengemban tugas itu, tak ingin lagi, karna aku sadar aku memang tak punya kemampuan untuk menjalankannya. Sekalipun banyak kawan lain yang mendukung, tapi aku benar-benar tak ingin. Ya mungkin sejak kejadian malam itu aku mulai berubah menjadi orang teraneh didunia.
Sejak malam itu hapeku tak pernah aktif, sekalipun ada sms saat kakaku mengaktifkannya, tak pernah ku balas. Tak tau apa yang ada dibenakku saat itu, aku hanya merasa, aku ingin bebas, aku tak ingin memikirkan kalian, hatiku marah tanpan sebab kepada kalian semua. Tak ingin bertemu, rapatpun tak ada yang kuhadiri. Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Aku mulai berfikir betapa merepotkannya aku, setiap hari cerita tentang apapun kepada mu kawan, aku berfikir mungkin lebih baik aku diam seperti dulu, tak pernah cerita apapun dan mencurahkannya kepada sebuah buku dengan pulpen yang siap menemani menuliskan segala rasa.
Terasa berat, berat sekali datang liqo jum'at itu. Sedikit demi sedikit ku lepaskan segala hasrat yang kemarin ku rasa. Sedikit sedikit, lama-lama hilang. Tapi apakah kau tau itu berlangsung cepat? Sampai pada saat mereka memulai pembicaraan itu. “tahun ini kamu kenapa si? Kamu beda banget, dulu kamu yang paling rajin latihan, sampe dulu marah gara-gara kita ga semangat latihan, ga mau latihan” yayayaya aku hanya bis a menghebuskan nafas, menarik nafas lalu kemudian menghembuskannya lagi.  Itu belum seberapa, sampai si kawan yang punya beribu kelebihan mulai menanggapi pembicaraan, oow aku dikucilkan aku di pojokin, oow sakit oow sakit banget digituin. Sampai aku mulai diam tanpa kata, dengan sejuta jarum yang menusuk, ku tarik dan ku hembuskan nafas lagi, dengan tatapan muka yang berharap ada pembelaan, namun tak mungkin terjadi, ku tahan saja air mata yang sudah tak sabar turun membasahi hati yang terluka.
Hari ini aku pun berat sekali untuk melangkahkan kaki datang rapat disekolah, dengan rasa berat dan tubuh yang lemas, kulangkahkan kaki menuju sekolah dengan sejuta harap tak lagi terulang kejadian kemarin.
Aku diam tanpa kata lagi, tanpa senyuman di wajah, aku hanya berusaha menyibukan diri dengan apapun. Aku hanya mendengar tawa bahagia kalian, sekalipun itu lucu bibirku tetap tak tergerak untuk ikut dengan keceriaan kalian. Bahkan aku tak ingin dengar kata yg keluar dari mulut kalian lagi saat itu. Aku lelah, hatiku pun sakit kalau harus terus begini. Sakit kalau harus terus dipaksa dan dikucilkan. Tapi mungkin aku memang salah, ya besar kemungkinan seperti itu karena aku memang manusia yang penuh kesalahan.
Ku putuskan untuk pergi keluar menghirup udara yang cukup segar ditemani sebuah buku yang kadang tak ku mengerti arti dari rangkaian katanya, begitu sulit memahami makna dari rangkaian kata yang tertulis. Lalu aku akan segera pulang ketika jam menunjukan pukul DUA. 3 menit kemudian pukul DUA tepat, aku pun mulai mengenakan sepatuku dan berjalan menuju rumah dengan sejuta kegelisahan. Sayup-sayup terdengar suara seseorang yang memanggil namaku, yang pertama tak ku hirauan begitupun yang ke dua, ku pikir dia hanya memanggilku, tapi ternyata dia terus mengikutiku. Akhirnya ku tengokkan wajahku ke belakang, ia berkata teman-teman dibelakang. Ha? Apa? Aku harus cepat aku tak mau bertemu, tak mau, aku ingin pulang, sampai di rumah aku ingin tidur tak ingin ku hiraukan mereka. 
Sampai di rumah aku langsung menuju kamar dan mencoba memejamkan mata, tapi tak bisa, hatiku terus bertanya-tanya, benarkah mereka mengejarku, tega-kah aku aku pura-pura tidur tak menemui mereka. Aku pun keluar dan mencoba menenangkan diri, pergi keluar rumah tengok kanan kiri mereka tak juga datang, yah aku tau mereka tak mungkin mengejarku, tapi saat aku keluar akan membaca buku, mereka muncul, ya mereka muncul, ya itu mereka. Mereka datang dan aku seolah tak mengganggap ada masalah terjadi barusan, aku hanya berkata santai dengan alasan yang memang benar ku lakukan tadi.
Dan inilah akhir dari keanehanku sampai hari sabtu ini, kita lihat betapa anehnya diriku pada hari selanjutnya..