Dia cantik, baik dan shalihah. Kami
mengenalnya di Rohis SMPN 1 Bojonggede. Tak heran banyak yang kenal dengannya,
karna keaktifannya di rohis dan osis. Dia termasuk salah satu anak teraktif
dirohis. Sampai-sampai dia akan dicalonkan sebagai ketua keputrian rohis
selanjutnya. Aku mengenalnya cukup dekat. Dia bagaikan botol dengan tutupnya
dengan annissa apriliyana. Kami kira mereka sekelas ternyata tidak. Hari
berganti hari, dan tahun ajaran baru pun tiba. Rohis disibukkan dengan kegiatan
menyiapkan demo MOPD, syuro dilakukan
berkali-kali sampai timbul keputusan dan dinyatakan persiapannya sudah mateng.
Ada yang tak biasa, dia yang kami harapkan hadir tak ada kabar, tak pernah
datang. Awalnya kami memang mengganggap biasa karna perizinan orang tua yang
agak sulit jika pergi-pergi terus. Sampai tiba kabar bahwa ia pindah ke depok.
Ah sedih banget rasanya denger kata-kata itu. Dia pindah? Kenapa? Kok ga
bilang-bilang? Kok ga ngabarin kita? Kita bingung bercampur sedih, sedih banget,
dia salah satu harapan kita yang majuin rohis ini. Dia harapan kita. Kenapa dia
malah pergi? saat ditanya, ia menjawab pindah karna ia ingin les didepok tapi
tidak diizinkan jika naik kereta sendiri, akhirnya ia memutuskan tinggal di
depok agar jarak antara rumah dan tempat les dekat, itu yang ku tahu. Hanya
karna itukah? Masalah sepele? Kenapa dia begitu, ah aku sedih. Tapi kalau
memang itu kepeutasannya aku harus dapat menerima.
Rindu,
kami sangat merindukannya. Dia kami anggap sebagai anak rohis SMPN 1
Bojonggede, karna kami khususnya aku masih tak rela ia pergi, ia masih bagian
dari keluarga rohis ini, walaupun saat ini ia bukan lagi anak SMPN 1 Bojonggede. Rohis mengadakan buka puasa
bersama, dia kami undang untuk menghadiri acara ini. Ahhh senangnya dia bisa
hadir bersama kami, menghabiskan waktu sorenya bersama kami.
Saat
ini kami kembali merindukannya. Merindukan kehadirannya diantara kami. Dia Khabbatul Izzah, adik kami, teman kami,
sahabat kami, adik kami, dia segalanya buat kami. Kami sangat menyayanginya dan
mencintainya. Dia bagian hidup kami, dia slalu ada dihati kami dan difikiran
kami, tapi tentu tak mengalahkan cinta kami kepada Sang Pemilik Cinta, yang
telah menanamkan benih-benih cinta diantara kami, yang telah mempertemukan kami,
yang telah mempererat ukhuwah kami.
Surat cinta untukmu
Zah, kita ga
bakal ngelupain kamu. Kita sayang kamu zah. Kalau emang keluarga kamu jadi
pindah mungkin itu emang yang terbaik buat kalian. Kita disini slalu
merindukanmu, menyayangimu. Kamu baik-baik ya di depok. Maafin kita ya, kita
punya banyak salah sama kamu. Jangan nangis terus, Kita disini berusaha untuk
kuat, kuat ga nangisin perpisahan ini. Kita ga mau liat kamu nangis zah,
makanya kita ga mau nagis, kita semua harus kuat ya? Senyum terus. Jangan
lupain kita juga, kontak-kontakan terus sama kita. Kita masih bisa ketemu kan?
InsyaAllah. Anna Uhibbuki fillah ya ukhti. Love You. Aishiteru. Saranghae.
Sebuah lagu untukmu
sebiru
hari ini
birunya bagai langit terang benderang
sebiru hari kita bersama disini
seindah hari ini
indahnya bak permadani taman surga
seindah hati kita walau kita kan berpisah
bukankah hati kita telah lama menyatu
dalam tali kisah persahabatan ilahi
pegang erat tangan kita terakhir kalinya
hapus air mata meski kita kan berpisah
selamat jalan teman
tetaplah berjuang
semoga kita bertemu kembali
kenang masa indah kita sebiru hari in
birunya bagai langit terang benderang
sebiru hari kita bersama disini
seindah hari ini
indahnya bak permadani taman surga
seindah hati kita walau kita kan berpisah
bukankah hati kita telah lama menyatu
dalam tali kisah persahabatan ilahi
pegang erat tangan kita terakhir kalinya
hapus air mata meski kita kan berpisah
selamat jalan teman
tetaplah berjuang
semoga kita bertemu kembali
kenang masa indah kita sebiru hari in
Tidak ada komentar:
Posting Komentar