Kamis, 28 November 2013

Astiowati's Birthday

Hai hai! Sekarang tanggal 28 November ya?? asikkk ada yang milad ternyata.. Astiowati Hanifah namanya.. Cie dia nungguin ucapan dari aku banget loh.. nih nih:




Tenang aja kok as, aku inget tanggal ultah kamu.. inget banget malah... aku udah mikirin mau ngasih apa ke kamu dari jauh-jauh hari.. tapi trus aku bingung. wkwkwk
dan jadilah ini:






Kamar Munggil, 28 November 2013 21:57 WIB

Sabtu, 24 Agustus 2013

Tentang Cintaku

Cintaku tak dapat di rumuskan dengan logika matematika..
Tak dapat diuraikan dengan puisi bahasa Indonesia..

Cintaku tak bisa dilihat dengan mikroskop..
Juga tak dapat diamati dengan teleskop bintang..

Cintaku ini bukan cinta biasa,
Yang dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis,
Basa sunda, ataupun bahasa Inggris..

Jika dalam kimia terdepat teori pengikatan electron..
Cintaku ini tak dapat di satukan dengan teori itu..

Cintaku seperti seni..
Terukir indah di atas pualam..
Sehingga menyejarah..
Dan selalu di kenang..

Cintaku tak hanya sekedar seperti PKN..
Yang mencintai kalian atas dasar satu bangsa..
Tapi cintaku ini di dasarkan oleh agama..
Karena di surga nanti Allah akan mengumpulan orang yang saling mencintai karena-Nya..

Ana uhibbukum fillah..

Kamar mungil, 24 Agustus 2013
22.10 WIB

#Inspirasimalam
#Semangattanpabatas




Rabu, 21 Agustus 2013

Terlena dalam pujian


Siapa yang tak suka di puji? “Kamu Cantik, Pintar, Hebat, Imut, Keren, Kece, Bijaksana, Lemah lembut, dan sebagainya”.  Pujian membuat senyuman tersungging di bibir, hati merasa senang, dan tubuh menjadi riang. Itu efek pertama dari sebuah pujian.

Tapi tahukah kawan? Di sadari atau tidak, seringkali kita terjebak dan terlena  dalam pujian. Membuat diri seolah puas, seolah paling hebat, tak ada lagi yang perlu diperbaiki, dan tak ada lagi yang perlu diperbuat. Padahal, banyak orang di luar sana yang sedang berlomba-lomba memperbaiki dan memperhebat diri.
Alhasil pujian yang dulu kita terima tak lagi terdengar di telinga, tak lagi tersimpan di hasil, dan tak lagi terfikirkan di otak. Juga, hal-hal yang telah kita raih tak lagi di pandang baik, karena ternyata kita terlalu lama terjebak dan terlena dalam pujian-pujian yg kita dapatkan.

Sebaliknya dengan cacian (red:teguran). Ketika seseorang mendapatkan cacian, orang tersebut akan merasa down, merasa sia-sia dan tak berguna. Tapi kawan, seringkali cacian menjadi suatu motivasi untuk membuktikan kepada dunia bahwa kita BISA LEBIH BAIK dari orang yang mencaci kita. Saat itulah diri kita berbuat lebih banyak dari biasanya, berfikir lebih cerdas dari biasanya, bekerja lebih keras dari biasanya.

Ada cantik, ada jelek. Ada kasar, ada halus. Ada baik, ada buruk. Ada pujian, dan ada juga cacian. Allah telah menciptakannya berpasang-pasangan, saling melengkapi satu sama lain.
Tegur aku di saat salah. Karena aku bukanlah makhluk yang sempurna. Namun, aku mempunyai keinginan untuk menjadi lebih baik. Aku mempunyai mimpi yang ingin ku raih.

Bojonggede, 21 Agustus 2013. Pukul: 21.13

Untukmu yang sedang terlena dan terjebak dalam pujian.

Kamis, 15 Agustus 2013

Dukungan Mesir terhadap Proklamasi Kemerdekaan RI | by @Pusaka_ID




Oleh  Pusaka Indonesia
@Pusaka_ID 

(1) Indonesia memproklamirkan kemerdekaan tgl 17 Agustus 1945. Namun harus ada pengakuan dari negara2 lain.

(2) Dukungan Mesir thd Kemerdekaan RI a.l tertulis di buku "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri" karya M. Zein Hassan Lc.

(3) Dukungan nyata Palestina thd kemerdekaan RI sangat nyata, di saat negara2 lain belum berani memutuskan.

(4) Setelah seruan dari Mufti Palestina, negara berdaulat pertama yg berani mengakui kedaulatan RI adalah Mesir.

(5) Pengakuan resmi Mesir (yg disusul negara2 Tim-Teng lain) jadi modal besar RI utk sah diakui sbg negara merdeka.

(6) Pengakuan & Dukungan Mesir membuat RI sejajar dgn Belanda dlm segala perundingan ttg Indonesia di lembaga internasional.

(7) Setelah Dukungan Mesir, sokongan dunia Arab thd kemerdekaan Indonesia menjadi sangat kuat.

(8) Para pembesar Mesir, Arab dan Islam membentuk 'Panitia Pembela Indonesia ' utk mendukung Kemerdekaan RI.

(9) Perwakilann mereka di PBB dan Liga Arab sgt gigih mendorong diangkatnya isu Indonesia dlm sidang di lembaga tsb.

(10) Di jalan-jalan terjadi demonstrasi-demonstrasi dukungan kepada Indonesia oleh masyarakat Timur Tengah.

(11) Saat insiden Surabaya 10 Nopember 1945, demonstrasi anti Belanda-Inggris merebak di Timur-Tengah, khususnya Mesir.

(12) Ribuan penduduk & buruh pelabuhan Mesir gunakan puluhan motor-boat dgn bendera merah-putih, tanda solidaritas kpd RI.

(13) Mereka memblokade motor2 boat perusahaan asing yg ingin menyuplai air & makanan utk kapal "Volendam" milik Belanda.

(14) Melihat fenomena itu, TIME (25/1/46) menakut-nakuti Barat dgn kebangkitan Nasionalisme-Islam di Asia & Dunia Arab.

(15) Bung Hatta: "Kemenangan diplomasi Indonesia dimulai dari Kairo. Karena dengan pengakuan Mesir dan...

(16) ...dan negara2 Arab lainnya thf Indonesia..., segala jalan tertutup bagi Belanda untuk surut kembali...

(17) ...atau memungkiri janji, sebagai selalu dilakukannya di masa-masa yang lampau."

(18) Saat ini, kudeta berdarah terjadi di Mesir. Mari membalas budi thd Dukungan Mesir, krn peran mereka thd Kemerdekaan RI sangat besar.

*https://twitter.com/Pusaka_ID

Senin, 12 Agustus 2013

Bukan Siapa-Siapa



                Dik, aku masih ingat waktu pertama kali kita dekat...
                Dik, aku masih ingat saat kita menjalani bisnis bersama..
                Dik, aku masih ingat saat kamu sering berkunjung ke rumahku..
                Dik, aku masih ingat saat aku dibonceng motor olehmu..
                Dik, aku juga ingat saat kita makan bakmi berdua..
                Dik, aku juga ingat saat kita bernyanyi marawis bersama..

Dik, sejak aku lulus dari sekolah itu hubungan kita tak sebaik dulu..
Aku jarang mengkontakmu, kamupun begitu..
Mungkin ini salahku, yang kurang perhatian denganmu..

                Dulu, kau  mau bercerita tentang kehidupanmu kepadaku..
                Dulu, kau mau mendengarkan nasihatku..
                Iya, tapi itu dulu..
Sekarang, aku bukan siapa-siapa bagimu..
Jaga diri baik-baik ya dik..
Masa depanmu engkau sendiri yang tentukan..
Tetap berusaha dan tetap semangat!
Tetap istiqomah dalam kebaikan ya!!

Kamis, 08 Agustus 2013

Tahun ke-16

Tahun ke-16 masa hidup seorang anak perempuan bernama Isyah Rodhiyah.
Berapa banyak amalan yang telah engkau kerjakan?
Berapa banyak salah dan dosa yang telah engkau lakukan?
Berapa banyak orang tersenyum karenamu?
Berapa banyak orang tersakiti karena katamu?

Tahun ke-16 masa hidup seorang anak perempuan bernama Isyah Rodhiyah
Apa tujuan hidupmu?
Apa mimpimu?
Apa cita-citamu?
Apa usahamu?

Tahun ke-16 masa hidup seorang anak perempuan bernama Isyah Rodhiyah
Berapa derajat kau telah merubah perilaku dan sifat burukmu?
Berapa sering kau belajar untuk memiliki perilaku dan sifat baik?
Berapa banyak waktu yang engkau isi dengan kesia-siaan?
Berapa lama waktu yang kau habiskan untuk berbuat kebaikan?

Tahun ke-16 masa hidup seorang anak perempuan bernama Isyah Rodhiyah
Setiap detik, setiap hembusan nafas, setiap kedipan mata, kehidupan terus berjalan, waktu hidup semakin berkurang.
Bukan hura-hura ataupun senang-senang harusnya.
Karena jika kau buka buku diarymu, kau putar film kehidupanmu, engkau akan tahu hidupmu sudah bermanfaat atau belum, sudah baik atau belum, engkau sudah taat atau belum, sudah bertaqwa atau belum.
Waktu akan terus berjalan, sekalipun engkau dalam keadaan hancur, waktu tak akan berhenti dan menunggu engkau bangkit, menunggu engkau berubah, menunggu engkau bertaqwa.
Renungkan, dan fikirkan itu.

Senin, 10 Juni 2013

Time


Hari Senin tanggal 10 Juni2013 itu hanya terjadi sekali seumur hidup..
Tak bisa diulang atau dilewat..

Hidup kita di dunia ini sangat singkat..
Dalam Q.s Al-Mu’minun ayat 112-114 dikatakan bahwa, kita hidup hanya satu hari atau setengah hari..
Dalam Q.s An-Naziat ayat 46 dikatakan bahwa, hidup kita lebih pendek dari setengah hari..
Dalam Q.s Al-Ma’arij dikatakan bahwa, kita hidup hanya dua menit satu detik..

Bagitu singkat bukan? Namun, banyak yang tak menyadari..
Seringkali kita membiarkan waktu berlalu begitu saja, tanpa melakukan suatu hal yang bermanfaat..

Dalam Q.s Al-Ashr, Allah bersumpah Demi Masa, bahwa sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Dengan singkatnya waktu yang kita miliki ini..
Kita harus lebih sadar dan lebih bisa memanfaatkan waktu dengan baik..
Dengan suatu hal yang lebih bermanfaat..
Dengan beribadah dan menghambakan diri kepada Allah..
Dan saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran..

Ayo perbaiki diri!
Ayo manfaatkan waktu dengan baik!

Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang merugi.. Aamiin

Isyah Rodhiyah
10 Juni 2013, 21.30
Semangat Tanpa Batas



Selasa, 07 Mei 2013

La Tahzan For Muslimah



Mereka bilang kerudungku seperti nenek-nenek
padahal rambut sasak mereka seperti daun kering melambai.
Mereka bilang jilbabku ketinggalan zaman
padahal tank-top mereka seperti koteka zaman batu.

Mereka bilang ucapanku seperti orang yang ceramah
padahal rumpian mereka tak lebih indah dari dengungan segerombol lebah.
Mereka bilang cara berfikirku ”ketuaan”
padahal umur kepala dua mereka tidak menjadikannya lebih dewasa dari seorang anak kecil berumur 5 tahun.

Mereka bilang tingkah polahku tidak enerjik,
padahal laku mereka lebih menyerupai banteng seruduk sana-seruduk sini.
Mereka bilang dandananku pucat,
padahal penampilan mereka lebih mirip dengan ondel-ondel
Mereka bilang aku nggak gaul,
padahal untuk mengenal konspirasi saja mereka geleng-geleng.

Mereka bilang:
aku sok suci
aku tidak menikmati hidup
aku nggak ngalir
aku fanatik
dan sok bau surga.

Ku jawab:
Ya, aku berusaha untuk terus mensucikan diri.
Karena najis tidak pernah mendapatkan tempat dimanapun berada, meskipun letaknya di atas tahta emas.

Ya, aku tidak menikmati hidup ini. Karena hidup yang kudambakan bukan hidup yang seperti ini yang lebih buruk dari hidupnya binatang ternak.

Ya, aku nggak ngalir. Aku adalah ikan yang akan terus bergerak, tidak terseret air yang mengalir sederas apapun alirannya. Karena aku tidak ingin jatuh ke dalam pembuangan.

Ya, aku fanatik. Karena fanatik dalam kebenaran yang sesuai fitrah adalah menyenangkan dibanding fanatik dalam kesalahan yang fatrah (kufur)

Ya, aku ingin mencium bau surga yang dijanjikan Tuhanku yang baunya dapat tercium dari jarak ratusan tahun cahaya. Betapa meruginya orang yang tidak bisa mencium bau surga, karena itu menandakan betapa jauhnya posisinya dari surga…

…Kullu maa huwa aatin qoribun
Segala sesuatu yang pasti datang itu dekat…

Manusia dibekali akal oleh Allah
Manusia diberi kebebasan untuk memilih hidupnya
Dan, there is only one choice
Baik dan Buruk
Benar dan Salah
Surga dan Neraka
Tidak ada pilihan Netral atau diantara kedua pilihan tersebut

“Jika kamu menuruti kebanyakan manusia yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Alloh. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Alloh)” (Qs. Al-An’am 116).

Ada dua golongan dari penghuni neraka yang Aku tidak sampai melihat mereka yaitu suatu kaum yang menyandang pecut seperti ekor sapi (yang) dipakai untuk memukuli orang-orang dan wanita-wanita berpakaian mini, telanjang. Mereka melenggang bergoyang. Rambutnya ibarat punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga atau mencium harumnya surga yang sebenarnya dapat dirasakan dari jarak sekian sekian. (HR. Muslim)

“Allah tidak akan mengingkari janji-janjiNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” (Qs. Ar-Rum 6).

gadisberjilbab.tumblr.com

Rabu, 01 Mei 2013

satusampaisepuluh



Ada seseorang yang datang, meneriakkan perubahan, impian, harapan, dan kemajuan. Yang membuat semangat juang berkobar-kobar. Ide-ide kreatif bermunculan, aksi pun mulai dilakukan. Lalu kemudian, datanglah seseorang yang lain. Ia memberikan banyak masukan, intinya sebuah kebaikan, saran yang membangun. Namun, entah mengapa, yang ia sampaikan membuat semangat yang berkobar-kobar itu seketika padam.
Kejadian ini harus disikapi dengan fikiran yang jernih dan hati yang tenang. Ini adalah sebuah teguran, yang pantas kita dapatkan saat ini. Ibarat angka 1-10, sekarang kita berada di angka 1, lalu kita ingin ke angka 7, namun melupakan angka 2-6. Ibarat sebuah gedung, kita ada di lantai 1 dan ingin naik ke lantai 2, namun tak ada tangga ataupun lift di gedung itu, kita butuh membangun sebuah tangga untuk dapat sampai ke lantai 2. Artinya untuk mencapai sebuah tujuan, kita membutuhkan proses, yang mungkin cukup lama. Kita harus menjalani semua tahapan, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Hal besar dimulai dari hal-hal kecil yang dilakukan terus-menerus.
Kita butuh semangat, tapi ada yang tak kalah penting yaitu kemampuan. Jadi, selain semangat kita juga perlu kemampuan. Bukan berarti karena kita tak bisa menciptakan hal besar hari ini, semangat kita padam begitu saja. Nyalakan kembali cahaya semangat itu. Tanamkan dalam diri bahwa semangat kita tak ada batasnya. Aksi yang udah kita lakukan saat ini, tak berarti sia-sia. InsyaAllah akan bermanfaat di kemudian hari.

#Semangat Tanpa Batas
Kamar munggil, 22.05
Isyah Rodhiyah


Minggu, 14 April 2013

SILATNAS 2013: Epilog


Aku hanyalah satu dari 1500 orang yang hadir dalam acara SILATNAS 2013. Aku bahagia, pada akhirnya aku dapat mengikuti acara yang aku impikan. Aku bangga, karena aku adalah satu diantara siswa SMAN 6 Bogor yang menjadi wakil dalam acara yang berskala Nasional. Aku terharu, karena di luar sana banyak Rohis-rohis yang dengan segenap kekurangan yang mereka miliki masih mau menegakkan dan mengibarkan bendera Rohis.
Aku hanya mengorbankan satu hari Ujian Tengah Semesterku. Aku hanya mengorbankan dua mata pelajaran Ulangan Tengah Semesterku. Itu hanyalah hal kecil yang tak bernilai apapun. Karena ada, ada yang berkorban lebih dari yang aku korbankan untuk acara ini. Mereka, para peserta dari luar pulau jawa, bahkan mereka rela mengeluarkan uang yang tak sedikit untuk hadir di acara ini. Mungkin bagi mereka, teman-teman yang tak mengerti arti dari hadir di acara ini mengatakan, "Apa gunanya ada di sana, kenapa mau mengorbankan waktu, jiwa, raga, juga uang untuk ikut acara itu?" Tapi bagi kami, ini adalah langkah awal dari kebangkitan Rohis Nasional, langkah awal menuju Rohis sebagai organisasi nasional.

Aku menuliskan ini karena aku bahagia. Aku ingin, kalian yang tidak bisa hadir di acara ini juga merasakan kebahagiaan itu, merasakan indahnya berada di sana, walau hanya khayalan belaka.  J

Isyah Rodhiyah
Semangat Tanpa Batas

Sabtu, 13 April 2013

SILATNAS 2013: Kembali ke Rumah


Sore itu, hujan mengguyur kota bandung. Air hujan masuk ke mobil lewat jendela yang sedikit terbuka, membuat dingin seluruh tubuh. Turunan dan tanjakan yang berkelok-kelok menjadi area yang harus dilewati sepanjang jalan lembang. Mobil dengan 1 supir dan 7 penumpang melaju dengan kecepatan yang sangat lambat, lantaran jalan penuh dengan mobil-mobil yang juga melewati jalan itu. Satu setengah jam sudah kami meninggalkan Nurul Fikri Boarding School, kami masih saja berada di jalan yang macet, beberapa kilometer dari lokasi awal. Ada hal menarik yang cukup membuat geleng-geleng kepala. Saat baru beberapa meter dari NF, mobil kami berhenti tepat di seberang bendera bendera Rumah Rohis. Salah satu penumpang mobil berwarna hitam ini, turun dan naik ke sebuah tebing yang tidak terlalu tinggi, lalu mencoba mengambil bendera itu. Dengan kekuatan yang ia punya, ia mematahkan bambu yang menjadi penyangga bendera, dan dilepaskannya bendera itu dari bambu tersebut.
Kembali ke jalanan yang macet. Sepanjang jalan tak kami temukan mushola. Sudah hampir maghrib, aku belum menunaikan sholat ashar. Akhirnya Ka Agus memutuskan untuk turun, mengajakku untuk menumpang sholat di salah satu rumah penduduk di sekitar jalan itu. Dengan ditemani ka mashithoh, kami bertiga keluar mobil dan mencari rumah yang akan kami tumpangi. Ada sebuah warung yang menjual berbagai macam barang. Ka Agus mengetuk pintu rumah, dan membeli shampoo untuk membersihkan jendela mobil yang burem. Setelah membeli shampoo, Ka Agus berkata kepada sang penjual, meminta izin untuk menumpang sholat. Setelah dipersilahkan, aku masuk, ku ambil air wudhu dan ku tunaikan sholat ashar. Sungguh baik keluarga yang punya rumah ini, ia tak segan untuk mempersilahkan kami menumpang sholat. Inilah indahnya islam.
Dengan berpayungkan jaket yang dipinjamkan ka pipit, kami kembali menuju mobil, dan melanjutkan perjalanan. Hari semakin malam, langit pun sudah mulai terlihat gelap, hujan masih saja mengguyur kota Bandung nan indah. Lelah beraktivitas seharian, kami pun tertidur di mobil, walaupun tidak nyenyak karena posisi duduk yang tidak nyaman, namun itu cukup bisa mengurangi rasa lelah dan kantuk yang sudah sejak tadi dirasakan. Tak terasa sudah pukul 21.00, saat akhirnya mobil kami berhenti di rest area. Kami turun untuk menunaikan sholat maghrib yang di jama’ dengan isya. Kami tak bisa lama-lama di rest area, perjalanan kami pun berlanjut. Mobil berwarna hitam ini melaju dengan cepat membelah jalan tol. Pukul 22.39, mobil ini sudah ada di gerbang keluar tol citereup.
Jika sampai terlalu malam, rencananya aku, ka nana, dan teman-teman yang lain akan menginap di DPD PKS. Karena tidak memungkinkan untuk pulang. Namun, saat itu ka nana dan yang lain berbeda mobil dengan ku, dan posisi mereka pun masih sangat jauh. Aku sempat bingung bagaimana caraku pulang, sedangkan abiku sedang tidak ada di rumah. Kakakku perempuan, ia tak mungkin keluar malam-malam dan menjemputku di tempat yang jauh. Umiku pun tak mengizinkannya. Mobil hitam itu tak bisa mengantarku, meskipun hanya sampai stasiun Bojonggede. Dan, ku putuskan untuk naik angkot. Beberapa menit aku menunggu angkot 35, alhamdulillah masih ada. Jalanan Cibinong pukul 23.00 masih sangat ramai, dengan orang-orang dan motor-motor. Entah apa yang mereka lakukan di jalan malam-malam seperti ini, aku sedikit tak peduli.  Sampai di pertigaan bambu kuning, aku turun dan naik kembali dengan nomer angkot yang berbeda. Aku memberitahu umiku, agar kakak perempuanku menjemputku di stasiun. Tak berapa lama setelah sampai di stasiun, kakakku datang menjemput. Pukul 23.33 akupun sampai di rumah dengan selamat. Berkat perlindungan dan pertolongan Allah aku bisa sampai dirumah tanpa ada gangguan apapun. 

SILATNAS 2013: Deklarasi FORNUSA


                 Berakhir sudah rangkaian acara SILATNAS 2013. Penutupan acara ini membuat air mata bahagia, sedih, juga haru mengalir dari pelupuk mataku. Ikrar yang dibacakan, gema takbir yang diucapkan menggetarkan hati semua  yang hadir. Ini adalah ikrar Forum Rohis Nusantara:

Betapa inginnya agar kami, agar bangsa Indonesia mengetahui bahwa mereka lebih kami cintai daripada diri kami sendiri.

Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami berkorban sebagai penebus bagi kehormatan mereka jika memang tebusan itu yang diperlukan.

Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini, selain rasa cinta yang mengharu biru di hati kami, menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami.

Betapa berat rasa di hati ketika kami menyaksikan bencana yang mencabik pelajar Indonesia, sementara kita hanya sanggup menyerah pada kehinaan dan pasrah pada keputusasaan.

Sungguh kami berbuat di jalan Allah untuk menyelamatkan tunas bangsa Indonesia, lebih banyak dari apa yang kami lakukan untuk kepentingan diri kami sendiri.

DENGAN INI, KAMI ROHIS INDONESIA MENYATAKAN :

1. Berjanji untuk terus membantu memperjuangkan hak - hak pendidikan saudara - saudara kami, pelajar Palestina.
2. Membawa semangat perjuangan rohis nasional ini kepada rekan - rekan seperjuangan di sekolah dan daerah kami.
3. Kami akan kembali, juli 2013, untuk musyawarah nasional, forum rohis nusantara (fornusa), di taman mini Indonesia Indah sebagai batu pijakan kebangkitan rohis nasional, menyelamatkan tunas bangsa.

Bandung, 30 Maret 2013
kami yang berusaha untuk peduli 

Rohis Nusantara 

Kamis, 11 April 2013

SILATNAS 2013: 86.400 Detik


Setelah semua turun dari bis berwarna biru, kami berjalan menuju masjid untuk menunaikan sholat. Apel pembukaan SILATNAS telah dimulai. Sayang sekali kami tak mengikuti apel itu. Saat kami sampai, sekitar pukul 16.00, peserta dan panitia sedang bersiap-siap untuk apel, dan saat kami menunaikan sholat dan makan, apel telah dimulai. Saat kami selesai sholat dan makan, apel pun telah berakhir. Setelah apel selesai, ada penampilan pencak silat untuk ikhwan dan penampilan tari saman untuk akhwat. Selanjutnya kami menuju tempat dimana kami akan bermalam. Untuk ikhwan di masjid, dan akhwat di ruang kelas, yang jaraknya cukup jauh dari gerbang depan, sekitar 5-10 menit.

Hari semakin sore, awan putih, langit biru, dan matahari digantikan oleh langit hitam, bulan dan bintang-bintang. Tak lama setelah kami sampai di tempat kami bermalam, adzan maghrib berkumandang, kami pun segera menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu, setelah itu sholat maghrib berjamaah dan membaca Al-Quran. Di ruang C3 ini, ada 3 pementor. Mereka cantik, ramah, dan baik. Para pementor memberitahukan tentang kebiasaan mereka jika sedang berkumpul yaitu, setiap orang harus membawa makanan, dan makanan itu akan dikumpulkan di tengah, lalu siapapun yang mau boleh mengambilnya. Semua yang ada di ruangan itu mengeluarkan makanannya dan menaruhnya di tengah, kemudian mengambil makanan apa saja yang diiinginkan untuk dimakan bersama-sama. Sambil makan kami mengisi waktu kosong kami dengan bercerita. Yang mengawali cerita adalah salah satu pementor, ia bercerita tentang kejadian horor di NF. Selanjutnya ada salah seorang peserta yang aku lupa dari mana asalnya. Cerita yang ia bawakan juga horor, bahkan cerita itu lebih seram dari cerita yang dibawakan pementor.
Adzan isya berkumandang. Setelah semua selesai menunaikan sholat isya dan makan, kami bergegas menuju masjid untuk memulai acara selanjutnya. Acara yang pertama adalah peduli Palestina. Ada dua orang pelajar yang mewakilkan seluruh pelajar Indonesia untuk berangkat ke Gaza pada hari Senin, 1 April 2013. Salah satu dari mereka menyampaikan orasi tentang Palestina.
“Masalah Palestina bukanlah masalah bangsa Palestina.. Masalah Palestina bukanlah masalah bangsa Indonesia.. Masalah Palestina bukanlah masalah Liga Arab.. Masalah Palestina adalah masalah seluruh umat muslim..”
Ia menyampaikan alasan mengapa kita harus peduli kepada Palestina. Alasan yang pertama adalah, dalam pembukaan UUD 1945 disebutkan “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan dunia harus dihapuskan”. Yang kedua, dalam sejarah kemerdekaan Indonesia kita mengetahui bahwa Palestina berperan besar dalam kemerdekaan ini. Palestina adalah negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia. Terakhir, Palestina disebut dalam Q.s Al-Isra: 1, Palestina adalah negara yang diberkahi.
                Sang Orator selesai menyampaikan orasinya, kini saatnya pembacaan puisi yang dibacakan oleh pelajar yang juga akan pergi ke Gaza pada hari senin. Pukul 23.00 acara berakhir, 30 menit sebelumnya A’Andri dari Kota Bogor memberikan training kepemimpinan. Maklum saja hari sudah semakin malam, para peserta suda tidak bisa konsentrasi, banyak diantara mereka yang tertidur. Kami diberikan waktu 3 jam untuk beristirahat. Waktu yang sebentar, dan mungkin tak cukup bagi kami yang kelelahan. Qiyamul lail menjadi agenda pertama yang kami laksanakan setelah bangun dari tidur. Angin dan udara dingin khas lembang menyelimuti tubuh kami. Air dari keran mengalir seperti air yang baru saja dikeluarkan dari lemari es, membuat beku seluruh tubuh. Jarak antara Qiyamul lail dan adzan shubuh cukup panjang, mereka yang masih mengantuk memilih untuk mengistirahatkan kembali tubuhnya setelah selesai melaksanakan qiyamul lail dan tilawah.
Pagi setelah sholat shubuh dan membaca al-matsurat bersama serta bercerita kisah yang menginspirasi, kami bekumpul di lapangan untuk olahraga pagi. Aku kira panitia yang akan memimpin olahraga ini, tetapi ternyata bukan, salah seorang peserta dengan karakter sanguinis yang ia punya memimpin olahraga pagi ini. Tingkahnya yang lucu dan kadang lebay membuat olahraga pagi ini menjadi ceria dan penuh tawa. Selesai sudah olahraga pagi ini, selanjutnya adalah acara minat dan bakat. Aku dan Ka Anisa, juga Ka Fathim dan Ka Riani memilih minat tahfidz. Di sana kami di berikan tips-tips menghafal Al-Quran, juga makhorijul huruf. Sementara acara minat dan bakat berlangsung, di tempat lain berlangsung pula FGD, sayang aku tak mengikutinya. 

Sabtu, 06 April 2013

SILATNAS 2013: Perjalanan Panjang


Jam handphone menunjukkan pukul 03.10, saat alarm yang ku nyalakan semalam berbunyi. Hari ini adalah hari yang ku tunggu dari berbulan-bulan yang lalu. Hari dimana aku akan bertemu dengan teman-teman yang memperjuangkan hal yang sama di seluruh Indonesia. Seperti biasa, aku bangun dan menunaikan sholat tahajud juga tilawah Al-Qur’an. Setelah itu baru bersiap-siap. Adzan shubuh berkumandang. Ini artinya panggilan untuk menunaikan sholat. Agar tetap sehat dan bugar, sebelum berangkat aku memakan sedikit roti yang ku beli semalam, lumayan untuk mengganjal perut yang sudah dari tadi berbunyi meminta makan. Pukul 05.20, motor berwarna biru putih keluar dari rumah dan mengantarku menuju gerbang perumahan.
Langit masih gelap saat aku naik mobil berwarna hijau bertuliskan angka 07, dan bozonk, tulisan yang khas di setiap mobil bernomer 07 jurusan Bojonggede-Pasar Anyar. Saat itu jalanan masih sangat sepi, bisa untuk berjalan dengan kecepatan super, namun karena ini adalah angkutan umum jadi tak mungkin ia berjalan dengan kecepatan seperti itu, jika seperti itu bisa-bisa ia tak mendapatkan penumpang. Silih berganti penumpang naik dan turun menemani perjalanku menuju tempat berkumpul. Di sebuah air mancur yang terkenal di kota Bogor, aku turun dan naik kembali  dengan nomer angkot yang sama dan dengan jurusan yang berbeda. Cukup dengan 15 menit, aku pun sampai di tempat berkumpul, tepatnya di markas Imago di depan Korem. Aku telat beberapa menit dari waktu yang seharusnya. Sudah banyak orang yang berkumpul ditempat ini. Ada yang sedang sarapan, ada juga yang sedang ngobrol-ngobrol. Turun dari angkot mataku tertuju pada salah satu peserta, yang sebelumnya sudah aku kenal, namun aku lupa pernah bertemu dimana dan siapa namanya. Oh iya, ia Ka Fathim yang waktu itu bertemu denganku di MasRay saat IBF tanggal 14 Februari kemarin.
Pukul 07.00 kami dikumpulkan. Setelah pengarahan  dan pembagian konsumsi, kami berfoto dan masuk ke bis untuk memulai perjalanan. Perjalanan menjadi mengasikkan dan tak terasa karena kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam bis. Kegiatan yang pertama setelah pengarahan kembali, adalah perkenalan. Aku hanya mengingat beberapa nama yang ada di dalam bis itu. Ada Ka Endah, Ka Anisa, dan Fatih dari SMANSA. Ada Ka Eko dari SMANDA. Ada Ka Triyanka, Ka Vera, dan Ka Novita dari SMAN4. Ada teman-teman dari SMAN6. Ada Ka Ginanjar, Nila, dan Ka Citra dari SMAN8. Ada Ka Riani dari SMK YKPI. Ada A Dodi, A Dena dari ILMA serta IMAGO.  Ada A Andri, dan lain-lain yang aku tak ingat namanya.
Setelah perkenalan, A Dena memberikan games yang sudah sangat sering ia mainkan. Ka Ami, Ka Anisa, dan Fatih kalah dalam permainan ini sehingga ia harus maju dan mendapat hukuman. Hukuman berganti-ganti, setuju tak setuju. Dan hukuman yang pada akhirnya dilakukan adalah bermain kata. Setiap orang harus menyebutkan satu kata yang tiap katanya sambung menyambung, yang berisi tentang perjalanan ke Bandung hari ini. Awalnya bagus, tapi lama-lama menjadi tidak nyambung karena satu kata yang keluar dari mulut Fatih. Hukuman ini cukup menghibur dan membuat  orang-orang di dalam bis tertawa. Karna semakin tidak jelas, hukuman pun dihentikan. Acara menjadi semakin membosankan dan garing karena para peserta mulai diam yang menandakan ngantuk, A Dena pun menutup acara sementara. Tak berapa lama, A Andri mengambil alih, dan memulai acaranya kembali. Kali ini adalah sesi dimana semua perwakilan mempresentasikan Rohis/DKMnya masing-masing.
Satu memang selalu menjadi yang pertama. Ya, Giliran SMAN 1 Bogor adalah yang pertama. Ka Endah dibantu dengan Ka Anisa mempresentasikan DKM yang ada di SMANSA yang bernama DKM Ar-Rahmah. Subhanallah, anggota DKM SMANSA berjumlah 80 orang, angka yang sangat mencengangkan bagiku. Dewan Harian di DKM ini berjumlah 7 orang, dan memiliki 7 departemen. Selanjutnya SMAN 2 Bogor. DKM di SMAN 2 bernama DKM At-Thoyyibah. Lalu ada DKM ........ di SMAN 4 Bogor. Ketua Rohis DKM ini keren, punya semangat yang hebat. Salah satu yang membuat DKM SMAN 4 berkembang. Selama ini kita tak pernah mendengar ada rohis atau DKM di SMAN 4 ini, karena memang di SMAN 4 sendiri tidak terdengar. Tapi baru-baru ini SMAN 4 mulai membangun kembali DKMnya. Dengan anggota yang sedikit dan semangat yang hebat, kalian pasti bisa memajukan Rohis SMAN 4. Semangat!! Setelah empat, lima, tapi karena lima tidak ada berarti enam. Ini giliran Rohis Al-Hadistiyah SMAN 6 Bogor. Sang Ketua Rohis maju dan mempresentasikan realita tentang Rohis Al-Hadistiyah. Seharusnya setelah SMAN 6 adalah SMAN 7. Namun, karena perwakilan SMAN 7 ada di mobil dan bukan di bis ini maka selanjutnya adalahh SMAN 8. SMAN 8  tak kalah keren, anggota mereka lebih dari 50 orang, ya 2 kali lipat dari anggota Rohis Al-Hadistiyah.
Selain mengenalkan tentang Rohis atau DKM di masing-masing sekolah. Kita juga membahas tentang masalah-masalah yang ada di dalam sekolah tersebut, dan mencari pemecahan dari masalah itu. Masalah dari tiap sekolah berbeda-beda. Ada sekolah yang kekurangan mentor sehingga sulit untuk melaksanakan mentoring. Ada juga yang ketua rohisnya mengundurkan diri, lantaran dilarang oleh orangtuanya mengikuti Rohis lagi. Tentu di setiap larangan ada hal yang menyebabkan larangan itu diberikan. Ini masalah yang banyak dialami para aktivis organisasi, “Nilai akademik yang menurun”. Terkadang kita lebih mementingkan tugas organisasi ketimbang tugas sekolah, sehingga tugas-tugas sekolah menjadi terabaikan. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Kita selalu menuntut restu orangtua, tapi kita sendiri tak bisa membuktikan bahwa apa yang kita lakukan dapat membanggakannya. Organisasi dan sekolah sama pentingnya, jadi kita harus tawadzun. Untuk masalah ketua rohis yang mengundurkan diri, solusinya tentu mengadakan pemilihan lagi. Karena jika tak ada yang memimpin, organisasi ini akan berantakan.
Komunikasi adalah suatu hal yang sangat penting, tanpa komunikasi yang baik, suatu organisasi tidak akan berjalan dengan baik. Namun, seringkali masalah komunikasi antara akhwat dan ikhwan terjadi dalam sebuah organisasi. Islam telah mengatur hubungan akhwat dengan ikhwan. Hijab atau batasan akhwat dan ikhwan memang sangat penting, namun bukan berarti dengan hijab tersebut antara akhwat ikhwan sama sekali tidak ada komunikasi.
Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari masalah-masalah yang ada. Kita lebih sering fokus dengan kuantitas, bukan dengan kualitas. Padahal jika kita telusuri, kuantitas yang kecil dan kualitas yang baik dapat mengalahkan kuantitas yang besar dan kualitas yang buruk. Kuantitas tanpa kualitas tidaklah berarti apa-apa.
Setelah 8 jam perjalanan bis berwarna biru sampai di sebuah sekolah di desa Cibodas. Udara sejuk menyambut baik kedatangan kami. Hamparan selada hijau menjadi pemandangan yang pertama kali kami liat ketika turun dari bis. Perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan terbayar sudah.

bersambung.....

Rabu, 03 April 2013

SILATNAS 2013: Prolog



Sejak peristiwa fitnah bahwa rohis itu teroris, mulai muncul berbagai macam aksi yang mau membuktikan bahwa rohis itu bukan teroris. Tapi rohis adalah kumpulan anak-anak yang ingin menjadi baik, yang mau mengajak kepada kebaikan, yang berani menyampaikan kebenaran. Dan rohis adalah generasi penerus bangsa. Rohis adalah mutiara bangsa.  
Sejak saat itu aku mengikuti informasi tentang acara itu. Setiap hari aku membuka akun sosial media yang ku punya. Ku cari, ku lihat, dan ku baca. Sampai pada akhirnya acara itu benar-benar diadakan. Harapan untuk mengikuti acara itu hampir hilang, karena acara itu bertepatan dengan ulangan tengah semester di sekolahku. Hari berlalu begitu saja. Sedih dan pasrah, berharap masih tersisa kesempatan untuk berada di sana. Awalnya aku sangat pesimis sekolah takkan mengizinkan kami pergi dan menghadiri acara ini.
Namun, bukan itu skenario Allah. Skenario Allah lebih indah dari yang ku duga. Hari Selasa, tanggal 26 Maret 2013, aku dan ketiga temanku mencoba menghubungi dan berbicara dengan pembina rohis kami tentang acara ini. Respon pembina rohis kami sangat baik, ia langsung meminta nama-nama perwakilan yang akan dikirim untuk mengikuti acara itu. Siangnya kami diminta menyerahkan formulir ke TU. Esok harinya, surat tugas dan dana untuk mengikuti acara itu turun. Pembina yang luar biasa. Allah mempermudah jalan menuju kesana lewat Bu Nanik, pembina Rohis Al-Hadistiyah yang sangat luar biasa.

bersambung.....

Senin, 01 April 2013

Antara Kualitas dan Kuantitas


Jangan bersedih jika jumlah kita sedikit..
Bersedihlah karena kualitas ilmu kita yang sedikit..

Jangan terlalu fokus pada kuantitas, sampai mengabaikan kualitas..
Untuk apa banyak tapi tak berkualitas?
Banyak tapi tak berilmu?

Coba kita ingat dan telusuri jejak Rasulullah SAW..
Dalam berbagai perperangan jumlah kaum muslimin hanya 1:100 atau bahkan 1:1000..
Apakah lantas Rasulullah dan pasukannya menyerah?
TIDAK!
Mereka tidak menyerah!
Tapi mereka terus berperang dengan semangat jihad fisabilillah..
Hasilnya KEMENANGAN yang mereka dapatkan..

Belum cukupkah bukti bahwa kuantitas tak selalu menjadi faktor utama keberhasilan?

Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan..
Setelah kesulitan ada kemudahan..
Allah telah mengatakannya dalam  2 ayat Al-Quran..
Masihkah kita tak percaya?

Biarkanlah sekarang kita bersusah-susah..
Berlelah-lelah.. Bersakit-sakit..
Karena setelah kesusahan ada kemudahan..
Setelah kelelahan ada kebahagiaan..
Setelah kesakitan ada kesenangan..

Ayo kita tingkatkan kualitas kita dengan terus menimba ilmu dimana pun kita berada.. Dan selalu mengiringinya dengan mengajak teman-teman kita kepada kebaikan dan mengajak mereka merasakan manisnya iman J



Kamar Mungil, 25 Maret 2013
Isyah Rodhiyah
Semangat Tanpa Batas!!

Jumat, 15 Maret 2013

Anggia :')


Awalnya bingung dan ga ngerti. ketika melihat dan membaca komentar-komentar dari status itu, rasanya tambah bingung sekaligus penasaran. ku buka link yang tertera, tapi tak menyelesaikan kebingungan itu. ku coba terus mencari tahu. dan..... ketika membaca ini
air mata itu tumpah. air mata bangga dan haru. 


Semua indah pada waktunya ngi, ketika awal masuk IC kamu sangat stress, tetapi sekarang sebuah perubahan besar terjadi padamu. Allah menciptakanmu untuk menjadi orang besar. Kami bangga padamu Anggia..... :') Salam Cinta Karna Allah dari Nur Hidayah

Jumat, 15 Februari 2013

Malu


Ketika melihat mereka, aku merasa sangat malu. Dengan usia semuda itu mereka sudah bisa melakukan hal yang tak bisa aku lakukan, bahkan lebih baik jika aku bisa melakukannya. Rasanya malu jika aku memutar roda kehidupan ini lagi, saat seusia mereka aku bukanlah apa-apa, aku hanya seonggok debu yang tak berguna. Jangankan melakukannya, keinginan pun tak ada. Mereka adalah adikku, yang hebat melebihi diriku, yang shalihah melebihi diriku, yang penyayang melebihi diriku, yang baik melebihi diriku, yang punya keberanian melebihi diriku.

Mereka sungguh beruntung, karena mengenal rohis di usia muda. Menjadi aktivis di usia muda. Tak seperti aku, walau aku mengenal rohis di usia yang sama seperti mereka, tapi saat itu aku hanya kenal, tak merasa cinta dan berada di dalamnya. Mungkin karena kesombongan, atau keegoisanku.

Tak mudah untuk berubah, untuk berdamai dengan diri, untuk membuka pintu hati, untuk menyilahkan orang lain masuk dalam kehidupanku. Butuh waktu lama untuk melakukannya. Mereka beruntung, karena hidayah datang lebih awal. Mereka beruntung, karena dapat berubah lebih awal. Tak sepertiku yang baru mau menerima hidayah setelah bertahun-tahun lamanya.  Yang mau berubah setelah bertahun-tahun lamanya.

Masihkah tersisa waktu untukku? untuk memperbaiki diri, untuk berdamai dengan diri, untuk membuka hati, untuk menyilahkan orang lain masuk dalam kehidupanku, untuk berubah? Masihkah tersisa waktu untukku? untuk mencari hidayah-Mu? Semoga masih tersisa waktu untukku. :’) karena aku malu, jika tak bisa menjadi teladan bagi adik-adikku, jika tak bisa menjadi baik dihadapan-Mu juga dihadapan adik-adikku :’)

Rabu, 13 Februari 2013

Smngt


Akhir-akhir ini aku tak melihat semangat itu ada dalam dirimu.
Apakah mulai luntur? Atau sudah hilang?
Ku harap semangat itu hanya bersembunyi sebentar di balik tubuhmu.
Aku tak ingin melihatmu tanpa semangat itu, semangat yang selalu tergambar saat aku melihat dirimu.
Semangat yang membuatku merasa tak sendiri dalam perjuangan ini.

Kawan, ayo kita kobarkan semangat itu lagi!
Semangat yang dulu pernah ada!
Semangat tanpa batas!
Biarpun dalam keadaan susah, sedih, duka semangat kita harus tetap membara!

toF