Dengan penuh cinta kami tulis surat ini.
Kakak ku yang amat kami cintai karna Allah. Kami mohon maaf atas segala salah yang kami perbuat, atas segala kekecewaan yang kau rasakan karna kami, kami mohon maaf. Kami tak sadar atas kesalahan kami ini, tapi kemudian saudara-saudara kami menyadarkan kami, betapa engkau mengharapkan kami datang pada hari itu. Kakaku sekali lagi maafkan kami. Engkau begitu menyayangi kami, tapi apa balasan atas kasih sayang dan perjuanganmu untuk kami, seperti sebuah peribahasa “Air susu dibalas dengan air tuba”. Segala kebaikanmu kami balas bukan dengan kebaikan tapi dengan beribu kekecewaan. Engkau begitu sabar meladeni kami, kami yang begitu manja, begitu kekanakan. Kau bujuk kami, kau arahkan kami kejalan yang baik, tapi kami malah tak mengikuti. Kami sering tak menuruti perintahmu, tak menghiraukan nasehatmu, tak menjalankan tugas darimu. Kami sering tak ikhlas mengerjakan yang kau tugaskan, kami sering mengacuhkanmu, kami sering seringgggg sekali mengecewakanmu. Bahkan kami tak pernah membanggakanmu, membahagiakanmu. Kau rela meluangkan waktumu untuk mengajari kami, untuk memberikan ilmumu pada kami. Kau berjalan menuju sekolah kami dengan keadaan sakit hanya untuk melatih kami yang besok akan mengikuti lomba. Maafkan kami, kami tak bisa memberi piala untukmu, mugkin usaha kami kurang maksimal. Buat kami kau adalah seorang pahlawan, walau badai menghadang kau tetap berjuang untuk kami. Terimakasih kakak.
Jika aku boleh jujur, aku tak kuat melihat wajahmu, yang muram karna kecewa pada kami. Aku tak kuat mendengar kata-kata kekecewaanmu. Kami memang jahat, tega melubangi hatimu. Kami tau kau tak pernah seperti ini sebelumnya, kau tak pernah sekecewa ini. Ah kakak, entah apa yang bisa kami perbuat untuk menutup lubang dihatimu. Kami akan berusaha, berusaha memperbaiki semua ini, kami akan berusaha berbuat yang terbaik untuk rohis kami ini, kami akan berusaha kak, dengan ikhlas, dengan setulus hati kami. Kami akan terus berusaha sampai kami berhasil kak. Kami yakin kami bisa ka. Kami yakin, karna engkau yang selalu meyakinkan kami, bahwa Allah akan memberikan kemudahan bagi orang-orang beriman.
Doa Rabithah
Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan
Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayamu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami
Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma'rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan
Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayamu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami
Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma'rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela
Aaaamiiinn...
Karna Allah kau mencintai kami..
Karna Allah juga kami mencintaimu..
Karna Allah kami dipertemukan dengan perempuan hebat sepertimu..
Karna Allah kita berjuang bersama dijalan dakwah ini..
Maafkan segala salah yang kami perbuat..
Dan terimakasih atas segala perjuanganmu untuk kami..
Bojong Gede, 18 Agustus 2011
Adik-adikmu yang mencintaimu karna Allah
Adik-adikmu yang mencintaimu karna Allah