Kalian itu mutiara bagi aku. Kalian itu berlian yang tak ternilai
harganya. Kalian itu teman, sahabat, sekaligus keluarga aku. Aku beruntung
karna Allah mengirimkan kalian ke sisi aku. Allah mengirimkan sahabat yang baik
buat aku. Aku bersyukur karna Allah telah mengirimkan kalian. Kalian itu
peduli, pengertian, sabar, seru, semangat, shalihah, baik, cantik, pintar.
Anggia, Nisa, Salma, Hani. Aku bahagia, aku senang, aku gembira,
aku sedih, aku galau, aku marah. Makasi ya udah bikin hari-hari aku berwarna kaya
pelangi.
Puti, dinda, mita, hanum juga. Keep istiqomah. Ana uhibbuki fillah
ya ukhti. Aku berharap bisa kumpul bareng kalian lagi. Kaya dulu, setiap hari
sabtu. Dulu sebelum kita pisah kelompok. Pelan pelan, satu persatu dari kalian
gugur. Maafkan aku, karna ga bisa mempertahankan kalian untuk tetap ada disini.
Maafkan kesalahan aku yang udah ngebuat kalian pergi. Keep our memories in your
hearts. I wish you come back to my side. I miss you very much. Do you miss me?
Do want to meet me? I realy want to meet you.
Salma, kamu mengajarkan aku arti kerja keras, ikhlas, dan
menjalankan amanah dengan baik. Apapun yang di amanahkan kepadamu, kamu lakukan
dengan baik. Kamu ga pernah ngeluh ketika banyak amanah yang kamu emban. Aku ga
pernah denger keluhan kamu. Kamu hebat. Kamu juga bisa bagi waktu dengan baik,
walaupun suka telat. Tapi setiap acara yang kamu buat atau undangan untuk kamu,
kau bisa manage itu. Nilai kamu pun tetap bagus. Organisasi jalan terus, rohis,
osis, mpk, semua.
Hani, kamu mengajarkan aku untuk menghargai setiap pemberian
orang, mengajarkan aku untuk bersikap ramah dengan orang, mengajarkan aku
selalu tersenyum, mengajarkan aku untuk meminta maaf jika salah. Kamu itu,
gampang terharu, apapun yang orang kasih kamu terima dengan baik, dan tak
jarang air mata itu keluar. Ketika kamu
salah, kamu tak segan untuk langsung meminta maaf. Setiap hari senyum
manis itu selalu ada di wajah kamu. Karena keramahanmu banyak orang suka dan
kenal denganmu. :)
Anggia, kamu mengajarkan aku untuk jadi pemimpin yg baik, pemimpin
bagi diri sendiri dan juga orang lain, kamu mengajarkan aku untuk menjadi
seseorang yg bijaksana, bijaksana menyikapi segala hal. Kamu memang pantas
menjadi ketua keputrian. Anak rohis ga salah milih kamu sebagai ketua. Kamu
bukan cuma cantik, tapi juga cerdas dan shalihah. Kamu itu unik, suka melakukan
hal-hal aneh, diluar pemikiran. Kamu hebat pokoknya.
Nisa, kamu mengajarkan aku untuk jadi orang yg kreativ. Bisa
melihat peluang yang ada. Kamu tuh hebat banget di bidang seni dan komputer.
Gambar yang kamu bikin ga seperti yg ada di fikiran kita. Kamu paling hebat kalo
soal games.
Ka Iim. Engkau adalah mentor kami yang pengertian, keibuan, dan
super sekali. Perjuangan engkau benar-benar hebat. Anak yang engkau gendong dan
ada di kandunganmu tak menyurutkan semangatmu untuk membagi ilmu yang kau punya
kepada kami. Engkau pun sangat sabar menghadapi kami yang sangat cerewet, tak
bisa diam, dan banyak tanya. Nur Hidayah juga engkau yang menamainya. Aku sangat
ingat ka, ketika kami memberikan hadiah sebuah al-quran, engkau terharu dan
meneskan air mata.
Ka Nana, murabbiah kami yang subhanallah.. Amat sangat luar biasa.
Walaupun kita ngeselin, susah diatur, kurang perhatian, tapi... tapi ia selalu
sabar dan sayang dengan kami. Ia yang mengubah kami, bukan lebih tepatnya lewat
Ka Nana Allah mengubah kami menjadi lebih baik, lebih islami, lebih shalihah,
walapun belum sempurna. Sepertinya tak cukup satu buku untuk menuliskan semua
tentang Ka Nana. :’)
Nur Hidayah, aku mencintai kalian semua karna Allah. Semoga
ukhuwah kita selalu terjaga. Semoga lewat ukhuwah ini, kita bisa sama-sama
menggapai surganya Allah. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar