Senin, 12 September 2011

Aku Setinggi Pohon


Aaaaaaaa…. Semua berteriak sangat kencang saat naik trampolin. Kami salut dengan seorang anak kecil, kira-kira berumur 6 tahun. Ia naik trampolin tanpa rasa takut, malah ia mau lagi lagi dan lagi. Melihat anak itu kami jadi penasaran dan ingin menaikinya. Akhirnya kami putuskan untukmembeli tiket seharga 20.000 sekali naik. Cukup banyak yang ingin menaikinya jadi kami harus antri. Satu persatu kami lihat mereka yang naik. Ada yang berteriak sangat kencang, ada yang sampai menangis, tapi ada juga yang biasa-biasa saja. Ada juga seorang anak kecil, ia main dengan mulut yang slalu berbicara, membuat kami ketawa terbahak-bahak. Ia merengek ketakutan ,ia juga meminta panggilkan abinya, sebelumnya kakanya bilang naik trampoline enak, tapi kata si anak itu menakutkan, jadi ia berbiacara “apaan enak ih, heuuu abii.”  Sambil menangis. Tiba juga giliranku. Baru sebentar aku sudah berteriak, awalnya memang menakutkan sampai aku menutup mata.   

Aku bagaikan dilempar ke langit, tinggiku melebihi pohon, aku seperti dilempar lalu dijatuhkan kembali, seperti mati, mati rasanya. Dari atas sana aku bisa melihat dunia, semua orang seperti melihat ke arahku. Aku berteriak sekencang yang aku bisa, aku pegangan sekuat tenaga. Lompatan terakhir, aku turun dengan oleng, berjalan ke kanan dan ke kiri tidak teratur, sempat jatuh juga.

Banyak yang ketakutan dan akhirnya minta turun, seperti adikku, baru naik dan baru 1 lompatan  dia sudah minta turun, padahal orang-orang dibawahnya meminta untuk lanjutkan saja. Haha. Memang sangat gila ini permainan.ck. Membuat orang tertawa,berteriak, menangis, sampai hampir mati. Kapan-kapan kalian juga harus mencobanya. Terutama buat yang pengen banget terbang. Kita kaya terbang juga naik itu. Kalo ada trampolin kayanya aku pengen naik lagi deh.haha.

Dengarkan teriakkanku “Aaaaaaaaaaaaa….. aku tinggi, aku setinggi pohon”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar