Senin, 12 September 2011

Ramadhan berganti Syawal

30 hari tlah kita jalani, kini kita berpisah dengan bulan yang penuh berkah. Kalender menunjukkan bahwa Ramadhan berlangsung selama 29 hari,tapi ternyata dengan semua pertimbangan dilengkapi dengan bukti yang kuat, Ramadhan akhirnya ditambah lagi 1 hari menjadi 30 hari. Menurut hisab Ramadhan memang hanya berlangsung 29 hari, tapi bulan belum terlihat berada  diatas matahari. Yah, kebanyakan orang berharap puasa hanya 29 hari, tapi kalau memang belum saatnya masa kita lebaran kan ga boleh, islam kan telah menetapkan aturan yang jelas. Malam itu kami menunggu pengumuman dari Mentri Agama, sempat menunda sholat tarawih dan akhirnya memutuskan untuk melaksanakan sholat tarawih. 

Gema Takbir terdengar mulai dikumandangkan dari berbagai penjuru kota. Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap malam takbiran kami berbuka diluar rumah, karena didalam telah dirapihkan untuk orang-orang yang zakat. Buka puasa malam ini adalah yang paling istimewa diantara 29 hari yang lain. Menu kali ini adalah sate kambing sarimendo, yup kebanyakan penjual sate kambing di Indonesia adalah orang Tegal, Tegal kota kelahiran abiku. Di kota Tegal ini ada sebuah restoran sate yang sangat terkenal dan diminati banyak orang yaitu sarimendo, semua telah mengakui kelezatan satenya, mm yummy.. Di Tegal orang-orang menyalurkan zakatnya langsung ke penerimanya, yaitu ke guru, guru adalah salah satu mustahik zakat yaitu jihad fisabilillah. Mustahik zakat adalah orang yang berhak menerima zakat. Mustahik zakat ada 8 yaitu, fakir, miskin, hamba sahaya, ‘amil, musafir, gharim, mu’alaf, jihad fisabilillah.

Bulan Syawal tlah tiba dengan sejuta senyuman diwajah umat islam. Di hari yang fitrah ini, semua umat muslim saling bermaaf-maafan, dan bersilaturahim. Setelah menunaikan sholat idul fitri seperti biasa kami sekeluarga mengunjungi makam mbah abah,dilanjutkan foto keluarga didepan rumah dan tepatnya didepan jalan, serunya berfoto disana adalah saat menunggu kamera memotret kami,dan ternyata ada kendaraan yang lewat, dan kami pun serentak berteriak ‘aaaaaaaaaaaaaaa’. Setelah puas berfoto kami melanjutkan silaturahim kami ke tetangga terdekat, lalu ke saudara-saudara di Tegal. Berhubung ini di Tegal, dan aku hanya setahun sekali kesana jadi aku ga kenal mereka semua.haha. sperti biasa kalo kerumah saudara-saudara mbah pasti pulang-pulang bawa makanan dan minuman, hehe. Setelah selesai bersilaturahim, kami melanjutkan berziarah ke makam mbah buyut. Berziarah sudah, bersilaturahim juga sudah, saatnya pulang dan menikmati kelezatan kupat glabet, tentunya makanan khas Tegal juga. Puas menyantap hidangan lebaran, kami beristirahat.

Banyak yang kami lakukan bersama seperti memasak nasi goreng,mengambil mangga langsung dari pohonnya, juga rujakan. Malamnya kami pergi ke alun-alun kota Tegal dengan menggunakan mobil. Aaa.. sudah lama sekali aku tak naik kincir angin, kesempatan kali ini takkan ku sia-siakan, setelah bertahun-tahun tak menaikinya kali ini bisa juga naik. Ikik. Sensasinya masih sama seperti dulu tetap terasa meneganggkan apalagi saat berhenti tepat dipaling atas, wow. Kincir terus berputar-putar, kami mulai pusing dan ingin keluar. Tapi ketika akhirnya permainan dihentikan rasanya kami ingin naik lagi. Setelah naik kincir kami beli lollipop. Setelah puas bermain kami langsung menuju lapangan alun-alun, disana kami menikmati petasan sambil makan tahu kiwil, jam telah menunjukkan pukul 8 sudah saatnya kita pulang. Tapi kami belum puas, dan kami pun memutuskan melanjutkan perjalanan kami menuju toko buku. Sudah pukul 9 toko-toko sudah mulai tutup kami pun harus pulang.

Lebaran kedua diisi dengan bertamasya ke Pantai Alam Indah, kegiatan ini kami lakukan setiap tahun, pagi-pagi jam 6 kami berangkat dengan menggunakan mobil pick up milik tetangga. Wow indahnya pantai ini. Sementara adik-adik kami berenang, aku bersama kaka dan sepupuku jalan-jalan disekitar pantai. Puas berenang dan jalan-jalan perut kami terasa keroncongan, sebelum pulang kami makan sama-sama dimobil pick up dengan menu yang sederhana namun lezat. Masakan buatan mbah emak emang paling TOP.

Sudah 9 hari kami di Tegal, sudah harus kembali ke Bogor. Malam itu tanggal 2 September kami berangkat pukul 22.00 dengan menggunakan mobil. Pukul 4.00 kami sudah tiba di Bogor. Perjalanan berajalan sangat lancar, karna masih H +2 jadi jalanan masih sepi jadi kami tak terkena macet. Stelah berlebaran dengan mbah Tegal, kali ini saatnya berkumpul bersama mbah Jakarta.
Selesai sudah semua kisah dilebaran kali ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar