Rabu, 19 September 2012

Kakak


Aku sering merasa iri dengan kedekatan mereka.
Aku juga ingin dekat dengan mereka, sangat ingin, sangat sangat dan sangat ingin.
Tapi aku tak bisa.
Aku tak tahu apa yang mau aku ceritakan.
Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan.
Aku tak tahu.

Aku takut tak dipedulikan.
Aku takut tak didengarkan.
Aku takut diremehkan.
Aku takut disangka mengikuti.
 Aku takut.

Aku sering menangis dan memikirkan hal itu.
Terkadang hal  itu berdampak pada kehidupan dan sikapku.
Aku tahu kakaku tak suka dengan anak kecil, dan aku adalah anak kecil baginya.

Aku rindu, aku rindu kakaku.
Aku rindu melihatnya dirumah.
Aku rindu melihatnya belajar.
Aku rindu melihatnya menonton tv.
Aku merindukan kedua kakaku.
Sejak menjadi mahasiswa aku jarang melihatnya dirumah.
Aku jarang mendengar suaranya, sangat jarang.

Aku sangat senang ketika ia mengajakku pergi berdua.
Sangat senang, walaupun ketika di jalan ia hanya sesekali mengajakku bicara, atau ia berjalan di depannku dan sesekali menengok ke belakang.
Walaupun begitu aku tetap sangat senang, dan sangat menyukainya.

Mereka teladanku.
Mereka inspirasiku.
Mereka semangatku.
Mereka motivatorku.
Tapi mereka bukan tempatku bercerita.

Ka, rasanya aku ingin mengulangnya lagi.
Ya, saat-saat kita kelas 3.
 Saatnya UN.
Saat-saat kelulusan.
Saat-saat ujian masuk sekolah.
Saat-saat kita saling dukung, kita saling menyemangati, saling mendoakan.
Saat-saat bahagia itu ka, rasanya aku ingin mengulanginya.
Maaf ka, aku tak bisa mewujudkan keinginan kita, keinginan engkau dan aku.
Maafkan aku ka.
Jangan menjauh dariku karna kecewa ka, jangan pernah.
Ku mohon jangan.
Sejutek, senyebelin apapun, kalian tetap kakaku, tetap keluargaku.




Sabtu, 8 September 2012
Adikmu
 Isyah Rodhiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar