Gagal

Entah mengapa tiba-tiba aku teringat dengannya..

Akh, engkau hanyalah masa laluku yang suram..

Tak ingin ku membuka lembaranmu lagi..

Sudah cukup, cukup aku tak ingin mengingatnya lagi..

Ribuan tetes air mata tlah berjatuhan karenamu..

Aku tak peduli dengan mu lagi..

Akh, kau hampir menghancurkan hidupku..

Namun, tak sampai karena aku bangkit lagi..

Sudah kubilang kau hanyalah masa laluku yang suram..

Tak perlu lagi kau datangi ingatanku..

Tak perlu, pergi saja..

Aku tak mau juga tak ingin, apa yang kau inginkan..

Apa aku harus mengingatmu terus..

Hah? Apa? Apa?

“Sobat, kamu tak bisa melupakannya begitu saja, ambil hikmahnya, jadikan pelajaran”

Akh, aku tersentak dengan perkataan itu..

Tak pernah terfikirkan olehku..

Mengapa aku selemah itu..

Oke, mulai saat ini kau adalah guru terbaik bagiku..

Kau yang akan mengajariku untuk menjadi lebih baik..

Tak kusadari engkau bukanlah sesuatu yang jelek melainkan sesuatu yang sangat berharga..

Aku tak takut lagi dengan kau..